PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) UNIVERSITAS LAMPUNG TINGKAT UNIVERSITAS DAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS TAHUN 2025




 Hari Pertama PKKMB Universitas Lampung

Hari pertama PKKMB Universitas Lampung diisi dengan sesi pembukaan dan pengenalan lingkungan universitas. Acara ini menghadirkan pimpinan universitas, termasuk Rektor, pimpinan Senat, Wakil Rektor, hingga para Dekan dari seluruh fakultas. Kehadiran mereka bukan hanya formalitas, melainkan juga menunjukkan bahwa mahasiswa baru diterima secara resmi sebagai bagian dari sivitas akademika. Momentum ini memberikan gambaran awal bahwa dunia kampus adalah ruang belajar yang lebih luas, terbuka, dan penuh tanggung jawab.

a.      Penguatan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara

Materi ini disampaikan oleh Komandan Korem bersama pihak kepolisian dengan penekanan pada pentingnya mahasiswa memahami nilai-nilai fundamental bangsa, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nilai-nilai tersebut menjadi pilar utama yang harus dijaga oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.

Bela negara saat ini tidak lagi terbatas pada kesiapan fisik menghadapi peperangan, tetapi juga mencakup kesadaran, sikap, dan tindakan nyata dalam menjaga persatuan bangsa. Hal ini diwujudkan dengan menolak berbagai bentuk intoleransi, radikalisme, serta upaya yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia.

Mahasiswa diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga harmoni sosial, menumbuhkan rasa cinta tanah air, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa. Selain itu, mahasiswa juga dituntut memiliki kepekaan kritis terhadap isu-isu global, seperti ancaman ideologi transnasional, konflik antarbangsa, hingga perkembangan teknologi yang dapat memengaruhi stabilitas nasional.

Dengan pemahaman yang kuat terhadap wawasan kebangsaan dan semangat bela negara, mahasiswa tidak hanya berperan sebagai agen perubahan (agent of change), tetapi juga sebagai penjaga keutuhan bangsa di tengah dinamika zaman.

b.      Pentingnya Transformasi Mahasiswa

Perubahan status dari siswa menjadi mahasiswa mengandung konsekuensi besar. Mahasiswa dituntut untuk mandiri dalam belajar, mampu berpikir kritis, beretika, serta memiliki tanggung jawab sosial. Transformasi ini tidak hanya berkaitan dengan cara belajar, tetapi juga mencakup perubahan sikap, gaya hidup, dan cara pandang terhadap masalah sosial. PKKMB berperan penting dalam mengarahkan mahasiswa baru agar siap beradaptasi dengan lingkungan kampus yang penuh dinamika, sekaligus menyiapkan mereka menjadi insan intelektual yang berdaya saing.

c.       Peran Mahasiswa dalam Era Digital dan Globalisasi

Perubahan status dari siswa menjadi mahasiswa membawa konsekuensi yang besar bagi setiap individu. Mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri dalam belajar, memiliki kemampuan berpikir kritis, menjunjung tinggi etika, serta mengemban tanggung jawab sosial yang lebih luas.

Transformasi ini tidak hanya sebatas pada metode belajar, tetapi juga mencakup perubahan sikap, gaya hidup, dan cara pandang terhadap persoalan sosial. Mahasiswa diharapkan mampu meninggalkan pola pikir lama yang cenderung bergantung, dan beralih menjadi pribadi yang aktif, inovatif, serta memiliki sensitivitas terhadap tantangan zaman.

d.      Transformasi Kota Bandar Lampung Menuju Kota Metropolitan

Bandar Lampung diperkenalkan sebagai kota yang tengah bertransformasi menjadi kota metropolitan. Sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera, kota ini memiliki peran strategis dalam pembangunan, terutama karena posisinya yang menghubungkan Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.

Pertumbuhan ekonomi yang pesat, laju urbanisasi, dan pembangunan infrastruktur modern menjadi faktor pendorong utama dalam transformasi ini. Perubahan tersebut menuntut kolaborasi semua pihak, termasuk mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda yang berperan penting dalam memberikan gagasan dan aksi nyata.

Materi ini menekankan pentingnya mahasiswa baru untuk ikut serta dalam pembangunan daerah melalui riset, pengembangan ide kreatif, serta kontribusi sosial di tengah masyarakat. Mahasiswa diharapkan mampu menjadi motor inovasi yang mendorong lahirnya solusi baru bagi berbagai persoalan perkotaan.

Selain itu, konsep smart city juga diperkenalkan sebagai arah pembangunan masa depan Kota Bandar Lampung. Smart city mengintegrasikan teknologi digital dalam mendukung pelayanan publik, mulai dari transportasi, tata kelola kota, hingga peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu memahami dinamika ini sekaligus menyiapkan diri untuk berperan aktif dalam mewujudkan Bandar Lampung sebagai kota metropolitan yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.

e.       Klinik Unila sebagai Fasilitas Kesehatan

Klinik Unila, yang sejak tahun 2020 telah berstatus sebagai fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama, diperkenalkan kepada mahasiswa baru sebagai sarana layanan kesehatan yang mudah diakses oleh seluruh sivitas akademika.

Fasilitas yang tersedia cukup lengkap, meliputi poli umum, layanan KIA-KB (Kesehatan Ibu dan Anak – Keluarga Berencana), layanan gigi, hingga laboratorium. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan kemudahan akses melalui Mobile JKN serta program BPJS Keliling, yang semakin mempermudah pelayanan kesehatan di lingkungan kampus.

Kehadiran Klinik Unila menjadi bukti nyata komitmen universitas dalam mendukung kesehatan mahasiswa. Hal ini sangat penting mengingat kesehatan merupakan faktor penentu dalam mendukung keberhasilan akademik maupun partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan organisasi. Dengan adanya layanan ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih fokus pada pengembangan diri tanpa terkendala masalah kesehatan.

Hari Kedua PKKMB Universitas Lampung

Hari kedua difokuskan pada pengenalan lingkungan akademik, regulasi, etika, serta organisasi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila. Mahasiswa mendapatkan pembekalan tentang hak dan kewajiban, peluang pengembangan diri, serta pemahaman mengenai kehidupan akademik yang lebih mendetail.

a)         Pengembangan Karakter Mahasiswa

Mahasiswa tidak hanya diarahkan untuk mengejar prestasi akademik, tetapi juga dituntut untuk membangun karakter yang tangguh, berintegritas, dan bertanggung jawab. Karakter inilah yang akan menjadi fondasi kuat bagi mahasiswa dalam menempuh perjalanan hidupnya, sekaligus mempersiapkan mereka menjadi pemimpin, inovator, dan agen perubahan di tengah masyarakat.

Pemateri menegaskan bahwa kecerdasan intelektual (IQ) harus berjalan seiring dengan kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ). Dengan keseimbangan ini, mahasiswa mampu menghadapi berbagai tantangan, mengendalikan emosi, bersikap bijak dalam mengambil keputusan, serta menjunjung tinggi nilai moral dan etika.

Lebih jauh, penguatan karakter juga berarti menumbuhkan sikap disiplin, kerja sama, empati, dan kepedulian sosial. Mahasiswa diharapkan tidak hanya unggul dalam ranah akademik, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap permasalahan bangsa, mampu berkontribusi nyata di lingkungan sekitar, serta berkomitmen menjaga nilai-nilai luhur Pancasila.

Dengan karakter yang kuat, mahasiswa akan tumbuh sebagai generasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman, siap bersaing di tingkat global, namun tetap berakar pada identitas dan nilai-nilai kebangsaan. Hal ini menjadi bekal penting untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berdaya guna dan berkarakter mulia.

b)        Peraturan Akademik dan Perguruan Tinggi di Era Digital

Mahasiswa baru diperkenalkan pada berbagai regulasi akademik yang menjadi pedoman dalam menempuh perkuliahan di Universitas Lampung. Beberapa di antaranya meliputi:

·         Sistem SKS (Satuan Kredit Semester) yang mengatur beban studi mahasiswa,

·         Mekanisme KRS (Kartu Rencana Studi) sebagai bentuk perencanaan akademik setiap semester,

·         Evaluasi akademik yang mencakup penilaian hasil belajar, dan

·         Aturan kelulusan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana.

Selain itu, materi juga membahas mengenai Revolusi Industri 4.0, yang dipandang sebagai tantangan sekaligus peluang bagi mahasiswa. Era ini ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, otomatisasi, kecerdasan buatan, serta integrasi data yang memengaruhi hampir seluruh sektor kehidupan.

Oleh karena itu, mahasiswa perlu memiliki literasi digital, kemampuan analisis data, keterampilan komunikasi, serta inovasi agar mampu bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif. Namun, pemateri juga menekankan bahwa mahasiswa tidak boleh hanya menjadi pengikut arus digital semata. Sebaliknya, mereka harus mampu memanfaatkan teknologi sebagai keunggulan kompetitif, menciptakan nilai tambah, dan memberikan solusi nyata bagi masyarakat.

c)      Anti-Bullying dan Kekerasan

Isu bullying menjadi perhatian serius dalam rangka menciptakan lingkungan kampus yang sehat dan inklusif. Mahasiswa baru diberikan pemahaman mengenai berbagai bentuk bullying, baik yang bersifat verbal (ejekan, penghinaan), fisik (kekerasan, intimidasi), maupun sosial (pengucilan, penyebaran rumor negatif).

Bullying tidak hanya melukai secara langsung, tetapi juga menimbulkan dampak psikologis yang mendalam bagi korban, seperti rasa cemas, rendah diri, bahkan trauma jangka panjang. Oleh karena itu, kampus ditegaskan sebagai ruang aman yang harus bebas dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.

Mahasiswa diajak untuk membangun lingkungan pergaulan yang positif, saling mendukung, serta menjunjung tinggi rasa empati. Selain itu, penting bagi setiap mahasiswa untuk menghargai perbedaan, baik dalam hal budaya, agama, suku, maupun pandangan, sebagai wujud implementasi nilai kebhinekaan di lingkungan kampus.

d)     Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unila

Mahasiswa baru diperkenalkan pada berbagai UKM, mulai dari BEM, DPM, UKM seni, olahraga, keagamaan, hingga kelompok studi. UKM menjadi wadah penting untuk mengembangkan minat, bakat, serta soft skill. Melalui UKM, mahasiswa dapat melatih kepemimpinan, komunikasi, kerjasama tim, dan memperluas jejaring sosial. Pemateri menekankan bahwa pengalaman organisasi sama pentingnya dengan prestasi akademik.

 Hari Pertama PKKMB Fakultas Ekonomi dan Bisnis

1.      Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0 dan Plagiarisme

Dekan FEB, Prof. Dr. Nairobi, menekankan pentingnya integritas akademik. Mahasiswa diperkenalkan pada cara pengutipan yang benar serta bahaya plagiarisme. Selain itu, mahasiswa juga diberi pemahaman mengenai literasi digital, berpikir kritis, dan inovasi sebagai keterampilan utama di era digital. Materi ini mendorong mahasiswa untuk menjadi insan akademik yang orisinal, kreatif, dan berintegritas.

Selain itu, mahasiswa juga diperkenalkan dengan berbagai platform digital yang mendukung proses pembelajaran modern, seperti penggunaan Learning Management System (LMS), e-journal, serta aplikasi kolaborasi daring. Melalui pemanfaatan teknologi ini, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan kemandirian belajar sekaligus membangun keterampilan digital yang relevan dengan tuntutan Revolusi Industri 4.0. Dengan begitu, integritas akademik tidak hanya diterapkan dalam konteks etika penulisan ilmiah, tetapi juga dalam kemampuan mengelola informasi digital secara bertanggung jawab.

2.      Sistem Perkuliahan, Pembimbing Akademik, dan Kelas Internasional

Mahasiswa dijelaskan tentang mekanisme SKS, penyusunan KRS, serta pentingnya memahami prasyarat mata kuliah. Peran dosen wali sebagai mentor akademik sangat ditekankan, karena dosen wali berfungsi sebagai pembimbing sekaligus konsultan akademik. Selain itu, diperkenalkan program kelas internasional yang membuka peluang pertukaran pelajar dan double degree. Program ini diharapkan memperluas wawasan mahasiswa sekaligus meningkatkan daya saing global.

Dalam penjelasan ini, mahasiswa juga diajak untuk memahami bahwa hubungan dengan dosen wali tidak hanya sebatas administrasi akademik, melainkan juga kesempatan untuk memperoleh bimbingan karier dan pengembangan diri. Program kelas internasional pun bukan hanya tentang mobilitas akademik, tetapi juga tentang memperluas jejaring global dengan mahasiswa dari berbagai negara. Dengan demikian, sistem perkuliahan di FEB Unila dirancang tidak hanya untuk menghasilkan lulusan yang cerdas secara akademis, tetapi juga adaptif, visioner, dan siap bersaing di pasar kerja internasional.

3.      Sarana dan Prasarana FEB Unila

Fasilitas di FEB Unila dijelaskan secara rinci, mulai dari ruang kuliah representatif, laboratorium komputer dan akuntansi, perpustakaan digital, hingga Student Center. Fasilitas ini tidak hanya mendukung proses pembelajaran, tetapi juga menjadi sarana mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan akademik secara seimbang.

Selain fasilitas utama tersebut, FEB Unila juga menyediakan berbagai ruang diskusi, area kreativitas, hingga fasilitas olahraga dan keagamaan yang dapat mendukung keseimbangan antara akademik, sosial, dan spiritual mahasiswa. Lingkungan kampus yang nyaman dan representatif ini diharapkan mampu menciptakan atmosfer belajar yang produktif sekaligus menyenangkan. Dengan memanfaatkan sarana dan prasarana secara maksimal, mahasiswa memiliki kesempatan lebih luas untuk menyalurkan minat, bakat, serta mengembangkan potensi diri secara optimal selama masa perkuliahan.

4.      Tata Krama, Norma Kehidupan Kampus, Hak dan Kewajiban Mahasiswa

Materi ini menguraikan pentingnya etika dalam kehidupan kampus. Mahasiswa harus menjaga sikap sopan, menghargai dosen dan sesama mahasiswa, serta menjunjung tinggi norma yang berlaku. Hak mahasiswa meliputi akses pendidikan, fasilitas kampus, serta kesempatan pengembangan diri, sedangkan kewajiban mahasiswa mencakup menjaga nama baik almamater, mematuhi aturan, serta berkontribusi positif dalam kegiatan kampus.

Materi ini juga menekankan pentingnya kepedulian sosial, toleransi, serta semangat kolaborasi antar mahasiswa dari berbagai latar belakang. Mahasiswa didorong untuk membangun budaya akademik yang inklusif, bebas dari diskriminasi, serta menjunjung tinggi keadilan dalam setiap aktivitas kampus. Dengan memahami tata krama, norma, hak, dan kewajiban, mahasiswa tidak hanya tumbuh menjadi individu yang berpendidikan, tetapi juga pribadi yang memiliki tanggung jawab moral, sosial, dan kebangsaan.

Hari Kedua PKKMB Fakultas

1)      Perkenalan Jurusan dan Program Studi

Mahasiswa diperkenalkan pada jurusan Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Akuntansi, serta Bisnis Digital. Setiap jurusan menjelaskan kurikulum, mata kuliah inti, konsentrasi, hingga profil lulusan. Alumni sukses juga diperkenalkan sebagai inspirasi agar mahasiswa memiliki gambaran nyata tentang prospek karier setelah lulus.

Mahasiswa diperkenalkan pada jurusan Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Akuntansi, serta Bisnis Digital. Setiap jurusan menjelaskan kurikulum, mata kuliah inti, konsentrasi, hingga profil lulusan. Alumni sukses juga diperkenalkan sebagai inspirasi agar mahasiswa memiliki gambaran nyata tentang prospek karier setelah lulus.

Secara khusus, Program Studi S1 Akuntansi memiliki reputasi yang baik di tingkat nasional. Prodi ini menawarkan peminatan yang beragam, seperti Akuntansi Keuangan, Akuntansi Manajemen, Audit, serta Perpajakan. Selain itu, mahasiswa Akuntansi dibekali dengan keterampilan praktis melalui laboratorium akuntansi, software keuangan, serta kesempatan mengikuti sertifikasi profesional. Dengan bekal tersebut, lulusan Akuntansi FEB Unila memiliki peluang karier luas, baik di sektor publik, swasta, maupun sebagai akuntan profesional bersertifikat.

 

2)      Strategi Perkuliahan yang Efektif

Materi ini memberikan tips manajemen waktu, strategi belajar aktif, serta pemanfaatan teknologi. Alumni menekankan pentingnya keseimbangan antara akademik dan organisasi. Pengalaman magang, penelitian, serta kegiatan sosial dijelaskan sebagai bekal penting untuk memasuki dunia kerja.

Materi ini memberikan tips manajemen waktu, strategi belajar aktif, serta pemanfaatan teknologi. Alumni menekankan pentingnya keseimbangan antara akademik dan organisasi. Pengalaman magang, penelitian, serta kegiatan sosial dijelaskan sebagai bekal penting untuk memasuki dunia kerja.

Mahasiswa juga diarahkan untuk membangun pola belajar yang adaptif dengan perkembangan zaman, termasuk memanfaatkan e-learning, jurnal online, serta platform diskusi digital. Strategi perkuliahan efektif tidak hanya menuntut mahasiswa disiplin, tetapi juga mampu berpikir kritis, bekerja sama, serta mengembangkan soft skill yang relevan. Dengan pendekatan ini, mahasiswa diharapkan mampu menjaga kualitas akademik sembari memperluas pengalaman di luar kelas untuk mendukung kesiapan profesional di masa depan.

3)      Sharing Session dan Materi Eksternal

Mahasiswa memperoleh wawasan dari BCA mengenai literasi keuangan, Indo Premier Sekuritas mengenai investasi, serta motivasi dari alumni FEB. Materi ini membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya perencanaan keuangan, investasi sejak dini, serta kesiapan menghadapi dunia kerja dengan mental yang kuat.

Mahasiswa memperoleh wawasan dari BCA mengenai literasi keuangan, Indo Premier Sekuritas mengenai investasi, serta motivasi dari alumni FEB. Materi ini membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya perencanaan keuangan, investasi sejak dini, serta kesiapan menghadapi dunia kerja dengan mental yang kuat.

Selain itu, sharing session juga menekankan bahwa literasi keuangan dan investasi bukan hanya sekadar teori, melainkan keterampilan hidup yang harus dikuasai sejak mahasiswa. Dengan pemahaman tersebut, mahasiswa dapat mulai membangun perencanaan finansial yang sehat, mengelola risiko, serta menanamkan kebiasaan menabung dan berinvestasi jangka panjang. Hal ini sejalan dengan tujuan FEB untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga cakap secara finansial dan tangguh menghadapi dinamika ekonomi global.

4)      Pengenalan Lembaga Kemahasiswaan FEB

Organisasi mahasiswa FEB diperkenalkan, mulai dari BEM FEB, HIMEPA, HMJ, Himakta, hingga organisasi minat dan bakat seperti Pilar, EBEC, Rois, KSPM, dan EEC. Organisasi ini menjadi wadah strategis untuk mengembangkan kepemimpinan, kreativitas, serta keterampilan komunikasi mahasiswa. Dengan aktif berorganisasi, mahasiswa akan memiliki bekal soft skill yang bernilai tinggi di dunia kerja.

Organisasi mahasiswa FEB diperkenalkan, mulai dari BEM FEB, HIMEPA, HMJ, Himakta, hingga organisasi minat dan bakat seperti Pilar, EBEC, Rois, KSPM, dan EEC. Organisasi ini menjadi wadah strategis untuk mengembangkan kepemimpinan, kreativitas, serta keterampilan komunikasi mahasiswa. Dengan aktif berorganisasi, mahasiswa akan memiliki bekal soft skill yang bernilai tinggi di dunia kerja.

Lebih jauh lagi, lembaga kemahasiswaan juga berfungsi sebagai sarana aktualisasi diri dan wadah pembentukan karakter kepemimpinan. Melalui kegiatan organisasi, mahasiswa belajar mengelola tim, menyusun program kerja, berkomunikasi efektif, hingga menjalin jejaring dengan berbagai pihak eksternal. Pengalaman ini akan menjadi modal penting untuk menghadapi persaingan kerja, karena perusahaan dan institusi kini sangat menghargai lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga matang dalam kepemimpinan dan keterampilan interpersonal

Kesan

Mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung 2025 merupakan pengalaman berharga yang memberikan banyak pelajaran. Selama rangkaian acara, saya tidak hanya diperkenalkan pada sistem akademik, regulasi, serta profil fakultas dan jurusan, tetapi juga mendapatkan motivasi untuk mengembangkan diri melalui organisasi, kepemimpinan, dan kegiatan nonakademik.

Materi yang disampaikan sangat relevan, mulai dari wawasan kebangsaan, etika akademik, literasi digital, hingga pentingnya membangun karakter yang berintegritas. Suasana kekeluargaan yang tercipta bersama dosen, panitia, dan sesama mahasiswa baru membuat kegiatan ini terasa hangat dan penuh makna

Secara pribadi, PKKMB di FEB memberikan semangat baru untuk belajar lebih giat, aktif berorganisasi, dan siap menghadapi tantangan perkuliahan. Saya merasa bangga dapat menjadi bagian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, serta termotivasi untuk berkontribusi dalam mewujudkan visi fakultas sebagai pusat pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing global.

0 Komentar