Hari Pertama PKKMB Universitas Lampung
Hari
pertama PKKMB Universitas Lampung diisi dengan sesi pembukaan dan pengenalan
lingkungan universitas. Acara ini menghadirkan pimpinan universitas, termasuk
Rektor, pimpinan Senat, Wakil Rektor, hingga para Dekan dari seluruh fakultas.
Kehadiran mereka bukan hanya formalitas, melainkan juga menunjukkan bahwa
mahasiswa baru diterima secara resmi sebagai bagian dari sivitas akademika.
Momentum ini memberikan gambaran awal bahwa dunia kampus adalah ruang belajar
yang lebih luas, terbuka, dan penuh tanggung jawab.
a. Penguatan
Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara
Materi ini disampaikan oleh Komandan
Korem bersama pihak kepolisian dengan penekanan pada pentingnya mahasiswa
memahami nilai-nilai fundamental bangsa, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka
Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nilai-nilai
tersebut menjadi pilar utama yang harus dijaga oleh seluruh elemen masyarakat,
termasuk mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
Bela negara saat ini tidak lagi
terbatas pada kesiapan fisik menghadapi peperangan, tetapi juga mencakup
kesadaran, sikap, dan tindakan nyata dalam menjaga persatuan bangsa. Hal ini
diwujudkan dengan menolak berbagai bentuk intoleransi, radikalisme, serta upaya
yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia.
Mahasiswa diharapkan mampu menjadi
garda terdepan dalam menjaga harmoni sosial, menumbuhkan rasa cinta tanah air,
serta berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa. Selain itu, mahasiswa juga
dituntut memiliki kepekaan kritis terhadap isu-isu global, seperti ancaman
ideologi transnasional, konflik antarbangsa, hingga perkembangan teknologi yang
dapat memengaruhi stabilitas nasional.
Dengan pemahaman yang kuat terhadap
wawasan kebangsaan dan semangat bela negara, mahasiswa tidak hanya berperan
sebagai agen perubahan (agent of change), tetapi juga sebagai penjaga keutuhan
bangsa di tengah dinamika zaman.
b. Pentingnya
Transformasi Mahasiswa
Perubahan
status dari siswa menjadi mahasiswa mengandung konsekuensi besar. Mahasiswa
dituntut untuk mandiri dalam belajar, mampu berpikir kritis, beretika, serta
memiliki tanggung jawab sosial. Transformasi ini tidak hanya berkaitan dengan
cara belajar, tetapi juga mencakup perubahan sikap, gaya hidup, dan cara
pandang terhadap masalah sosial. PKKMB berperan penting dalam mengarahkan
mahasiswa baru agar siap beradaptasi dengan lingkungan kampus yang penuh
dinamika, sekaligus menyiapkan mereka menjadi insan intelektual yang berdaya
saing.
c. Peran
Mahasiswa dalam Era Digital dan Globalisasi
Perubahan status dari siswa menjadi
mahasiswa membawa konsekuensi yang besar bagi setiap individu. Mahasiswa dituntut
untuk lebih mandiri dalam belajar, memiliki kemampuan berpikir kritis,
menjunjung tinggi etika, serta mengemban tanggung jawab sosial yang lebih luas.
Transformasi ini tidak hanya sebatas
pada metode belajar, tetapi juga mencakup perubahan sikap, gaya hidup, dan cara
pandang terhadap persoalan sosial. Mahasiswa diharapkan mampu meninggalkan pola
pikir lama yang cenderung bergantung, dan beralih menjadi pribadi yang aktif,
inovatif, serta memiliki sensitivitas terhadap tantangan zaman.
d. Transformasi
Kota Bandar Lampung Menuju Kota Metropolitan
Bandar Lampung diperkenalkan sebagai
kota yang tengah bertransformasi menjadi kota metropolitan. Sebagai pintu
gerbang Pulau Sumatera, kota ini memiliki peran strategis dalam pembangunan,
terutama karena posisinya yang menghubungkan Pulau Jawa melalui Pelabuhan
Bakauheni.
Pertumbuhan ekonomi yang pesat, laju
urbanisasi, dan pembangunan infrastruktur modern menjadi faktor pendorong utama
dalam transformasi ini. Perubahan tersebut menuntut kolaborasi semua pihak,
termasuk mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda yang berperan penting
dalam memberikan gagasan dan aksi nyata.
Materi ini menekankan pentingnya
mahasiswa baru untuk ikut serta dalam pembangunan daerah melalui riset,
pengembangan ide kreatif, serta kontribusi sosial di tengah masyarakat.
Mahasiswa diharapkan mampu menjadi motor inovasi yang mendorong lahirnya solusi
baru bagi berbagai persoalan perkotaan.
Selain itu, konsep smart city juga
diperkenalkan sebagai arah pembangunan masa depan Kota Bandar Lampung. Smart
city mengintegrasikan teknologi digital dalam mendukung pelayanan publik, mulai
dari transportasi, tata kelola kota, hingga peningkatan kualitas hidup
masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu memahami dinamika ini
sekaligus menyiapkan diri untuk berperan aktif dalam mewujudkan Bandar Lampung
sebagai kota metropolitan yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.
e. Klinik
Unila sebagai Fasilitas Kesehatan
Klinik Unila, yang sejak tahun 2020
telah berstatus sebagai fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama,
diperkenalkan kepada mahasiswa baru sebagai sarana layanan kesehatan yang mudah
diakses oleh seluruh sivitas akademika.
Fasilitas yang tersedia cukup
lengkap, meliputi poli umum, layanan KIA-KB (Kesehatan Ibu dan Anak – Keluarga
Berencana), layanan gigi, hingga laboratorium. Selain itu, mahasiswa juga
mendapatkan kemudahan akses melalui Mobile JKN serta program BPJS Keliling,
yang semakin mempermudah pelayanan kesehatan di lingkungan kampus.
Kehadiran Klinik Unila menjadi bukti nyata komitmen universitas dalam mendukung kesehatan mahasiswa. Hal ini sangat penting mengingat kesehatan merupakan faktor penentu dalam mendukung keberhasilan akademik maupun partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan organisasi. Dengan adanya layanan ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih fokus pada pengembangan diri tanpa terkendala masalah kesehatan.
Hari Kedua PKKMB Universitas Lampung
Hari kedua difokuskan pada pengenalan lingkungan akademik, regulasi, etika, serta organisasi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila. Mahasiswa mendapatkan pembekalan tentang hak dan kewajiban, peluang pengembangan diri, serta pemahaman mengenai kehidupan akademik yang lebih mendetail.
a)
Pengembangan Karakter Mahasiswa
Mahasiswa
tidak hanya diarahkan untuk mengejar prestasi akademik, tetapi juga dituntut
untuk membangun karakter yang tangguh, berintegritas, dan bertanggung jawab.
Karakter inilah yang akan menjadi fondasi kuat bagi mahasiswa dalam menempuh
perjalanan hidupnya, sekaligus mempersiapkan mereka menjadi pemimpin, inovator,
dan agen perubahan di tengah masyarakat.
Pemateri
menegaskan bahwa kecerdasan intelektual (IQ) harus berjalan seiring dengan
kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ). Dengan keseimbangan
ini, mahasiswa mampu menghadapi berbagai tantangan, mengendalikan emosi,
bersikap bijak dalam mengambil keputusan, serta menjunjung tinggi nilai moral
dan etika.
Lebih
jauh, penguatan karakter juga berarti menumbuhkan sikap disiplin, kerja sama,
empati, dan kepedulian sosial. Mahasiswa diharapkan tidak hanya unggul dalam
ranah akademik, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap permasalahan bangsa,
mampu berkontribusi nyata di lingkungan sekitar, serta berkomitmen menjaga
nilai-nilai luhur Pancasila.
Dengan
karakter yang kuat, mahasiswa akan tumbuh sebagai generasi yang adaptif
terhadap perkembangan zaman, siap bersaing di tingkat global, namun tetap
berakar pada identitas dan nilai-nilai kebangsaan. Hal ini menjadi bekal
penting untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berdaya
guna dan berkarakter mulia.
b)
Peraturan Akademik dan Perguruan
Tinggi di Era Digital
Mahasiswa baru
diperkenalkan pada berbagai regulasi akademik yang menjadi
pedoman dalam menempuh perkuliahan di Universitas Lampung. Beberapa di
antaranya meliputi:
·
Sistem SKS (Satuan
Kredit Semester) yang mengatur beban studi mahasiswa,
·
Mekanisme KRS
(Kartu Rencana Studi) sebagai bentuk perencanaan akademik setiap
semester,
·
Evaluasi akademik
yang mencakup penilaian hasil belajar, dan
·
Aturan kelulusan
yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana.
Selain itu,
materi juga membahas mengenai Revolusi Industri 4.0, yang
dipandang sebagai tantangan sekaligus peluang bagi mahasiswa. Era ini ditandai
dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, otomatisasi, kecerdasan buatan,
serta integrasi data yang memengaruhi hampir seluruh sektor kehidupan.
Oleh karena
itu, mahasiswa perlu memiliki literasi digital, kemampuan analisis
data, keterampilan komunikasi, serta inovasi agar mampu bersaing di
dunia kerja yang semakin kompetitif. Namun, pemateri juga menekankan bahwa
mahasiswa tidak boleh hanya menjadi pengikut arus digital semata. Sebaliknya,
mereka harus mampu memanfaatkan teknologi sebagai keunggulan kompetitif,
menciptakan nilai tambah, dan memberikan solusi nyata bagi masyarakat.
c) Anti-Bullying
dan Kekerasan
Isu
bullying menjadi perhatian serius dalam rangka menciptakan lingkungan kampus
yang sehat dan inklusif. Mahasiswa baru diberikan pemahaman mengenai berbagai
bentuk bullying, baik yang bersifat verbal (ejekan, penghinaan), fisik
(kekerasan, intimidasi), maupun sosial (pengucilan, penyebaran rumor negatif).
Bullying
tidak hanya melukai secara langsung, tetapi juga menimbulkan dampak psikologis
yang mendalam bagi korban, seperti rasa cemas, rendah diri, bahkan trauma
jangka panjang. Oleh karena itu, kampus ditegaskan sebagai ruang aman yang
harus bebas dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.
Mahasiswa
diajak untuk membangun lingkungan pergaulan yang positif, saling mendukung,
serta menjunjung tinggi rasa empati. Selain itu, penting bagi setiap mahasiswa
untuk menghargai perbedaan, baik dalam hal budaya, agama, suku, maupun
pandangan, sebagai wujud implementasi nilai kebhinekaan di lingkungan kampus.
d) Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unila
Mahasiswa baru diperkenalkan pada berbagai UKM, mulai dari BEM, DPM, UKM seni, olahraga, keagamaan, hingga kelompok studi. UKM menjadi wadah penting untuk mengembangkan minat, bakat, serta soft skill. Melalui UKM, mahasiswa dapat melatih kepemimpinan, komunikasi, kerjasama tim, dan memperluas jejaring sosial. Pemateri menekankan bahwa pengalaman organisasi sama pentingnya dengan prestasi akademik.
Hari Pertama PKKMB Fakultas Ekonomi dan Bisnis
1. Pembelajaran
di Era Revolusi Industri 4.0 dan Plagiarisme
Dekan FEB, Prof. Dr. Nairobi,
menekankan pentingnya integritas akademik. Mahasiswa diperkenalkan pada cara
pengutipan yang benar serta bahaya plagiarisme. Selain itu, mahasiswa juga
diberi pemahaman mengenai literasi digital, berpikir kritis, dan inovasi
sebagai keterampilan utama di era digital. Materi ini mendorong mahasiswa untuk
menjadi insan akademik yang orisinal, kreatif, dan berintegritas.
Selain itu, mahasiswa juga
diperkenalkan dengan berbagai platform digital yang mendukung proses
pembelajaran modern, seperti penggunaan Learning Management System (LMS),
e-journal, serta aplikasi kolaborasi daring. Melalui pemanfaatan teknologi ini,
mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan kemandirian belajar sekaligus
membangun keterampilan digital yang relevan dengan tuntutan Revolusi Industri
4.0. Dengan begitu, integritas akademik tidak hanya diterapkan dalam konteks
etika penulisan ilmiah, tetapi juga dalam kemampuan mengelola informasi digital
secara bertanggung jawab.
2. Sistem
Perkuliahan, Pembimbing Akademik, dan Kelas Internasional
Mahasiswa dijelaskan tentang
mekanisme SKS, penyusunan KRS, serta pentingnya memahami prasyarat mata kuliah.
Peran dosen wali sebagai mentor akademik sangat ditekankan, karena dosen wali
berfungsi sebagai pembimbing sekaligus konsultan akademik. Selain itu,
diperkenalkan program kelas internasional yang membuka peluang pertukaran
pelajar dan double degree. Program ini diharapkan memperluas wawasan
mahasiswa sekaligus meningkatkan daya saing global.
Dalam penjelasan ini, mahasiswa juga
diajak untuk memahami bahwa hubungan dengan dosen wali tidak hanya sebatas
administrasi akademik, melainkan juga kesempatan untuk memperoleh bimbingan
karier dan pengembangan diri. Program kelas internasional pun bukan hanya
tentang mobilitas akademik, tetapi juga tentang memperluas jejaring global
dengan mahasiswa dari berbagai negara. Dengan demikian, sistem perkuliahan di
FEB Unila dirancang tidak hanya untuk menghasilkan lulusan yang cerdas secara
akademis, tetapi juga adaptif, visioner, dan siap bersaing di pasar kerja
internasional.
3. Sarana dan
Prasarana FEB Unila
Fasilitas di FEB Unila dijelaskan
secara rinci, mulai dari ruang kuliah representatif, laboratorium komputer dan
akuntansi, perpustakaan digital, hingga Student Center. Fasilitas ini tidak
hanya mendukung proses pembelajaran, tetapi juga menjadi sarana mahasiswa untuk
mengembangkan keterampilan sosial dan akademik secara seimbang.
Selain fasilitas utama tersebut, FEB
Unila juga menyediakan berbagai ruang diskusi, area kreativitas, hingga
fasilitas olahraga dan keagamaan yang dapat mendukung keseimbangan antara
akademik, sosial, dan spiritual mahasiswa. Lingkungan kampus yang nyaman dan
representatif ini diharapkan mampu menciptakan atmosfer belajar yang produktif
sekaligus menyenangkan. Dengan memanfaatkan sarana dan prasarana secara
maksimal, mahasiswa memiliki kesempatan lebih luas untuk menyalurkan minat,
bakat, serta mengembangkan potensi diri secara optimal selama masa perkuliahan.
4. Tata
Krama, Norma Kehidupan Kampus, Hak dan Kewajiban Mahasiswa
Materi ini menguraikan pentingnya
etika dalam kehidupan kampus. Mahasiswa harus menjaga sikap sopan, menghargai
dosen dan sesama mahasiswa, serta menjunjung tinggi norma yang berlaku. Hak
mahasiswa meliputi akses pendidikan, fasilitas kampus, serta kesempatan pengembangan
diri, sedangkan kewajiban mahasiswa mencakup menjaga nama baik almamater,
mematuhi aturan, serta berkontribusi positif dalam kegiatan kampus.
Materi ini juga menekankan pentingnya kepedulian sosial, toleransi, serta semangat kolaborasi antar mahasiswa dari berbagai latar belakang. Mahasiswa didorong untuk membangun budaya akademik yang inklusif, bebas dari diskriminasi, serta menjunjung tinggi keadilan dalam setiap aktivitas kampus. Dengan memahami tata krama, norma, hak, dan kewajiban, mahasiswa tidak hanya tumbuh menjadi individu yang berpendidikan, tetapi juga pribadi yang memiliki tanggung jawab moral, sosial, dan kebangsaan.
Hari Kedua PKKMB Fakultas
1) Perkenalan
Jurusan dan Program Studi
Mahasiswa diperkenalkan pada jurusan
Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Akuntansi, serta Bisnis Digital. Setiap jurusan
menjelaskan kurikulum, mata kuliah inti, konsentrasi, hingga profil lulusan.
Alumni sukses juga diperkenalkan sebagai inspirasi agar mahasiswa memiliki
gambaran nyata tentang prospek karier setelah lulus.
Mahasiswa
diperkenalkan pada jurusan Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Akuntansi, serta
Bisnis Digital. Setiap jurusan menjelaskan kurikulum, mata kuliah inti,
konsentrasi, hingga profil lulusan. Alumni sukses juga diperkenalkan sebagai
inspirasi agar mahasiswa memiliki gambaran nyata tentang prospek karier setelah
lulus.
Secara
khusus, Program Studi S1 Akuntansi memiliki reputasi yang baik di tingkat
nasional. Prodi ini menawarkan peminatan yang beragam, seperti Akuntansi
Keuangan, Akuntansi Manajemen, Audit, serta Perpajakan. Selain itu, mahasiswa
Akuntansi dibekali dengan keterampilan praktis melalui laboratorium akuntansi,
software keuangan, serta kesempatan mengikuti sertifikasi profesional. Dengan
bekal tersebut, lulusan Akuntansi FEB Unila memiliki peluang karier luas, baik
di sektor publik, swasta, maupun sebagai akuntan profesional bersertifikat.
2) Strategi
Perkuliahan yang Efektif
Materi ini memberikan tips manajemen
waktu, strategi belajar aktif, serta pemanfaatan teknologi. Alumni menekankan pentingnya
keseimbangan antara akademik dan organisasi. Pengalaman magang, penelitian,
serta kegiatan sosial dijelaskan sebagai bekal penting untuk memasuki dunia
kerja.
Materi ini
memberikan tips manajemen waktu, strategi belajar aktif, serta pemanfaatan teknologi.
Alumni menekankan pentingnya keseimbangan antara akademik dan organisasi.
Pengalaman magang, penelitian, serta kegiatan sosial dijelaskan sebagai bekal
penting untuk memasuki dunia kerja.
Mahasiswa
juga diarahkan untuk membangun pola belajar yang adaptif dengan perkembangan
zaman, termasuk memanfaatkan e-learning, jurnal online, serta platform diskusi
digital. Strategi perkuliahan efektif tidak hanya menuntut mahasiswa disiplin,
tetapi juga mampu berpikir kritis, bekerja sama, serta mengembangkan soft skill
yang relevan. Dengan pendekatan ini, mahasiswa diharapkan mampu menjaga
kualitas akademik sembari memperluas pengalaman di luar kelas untuk mendukung
kesiapan profesional di masa depan.
3) Sharing
Session dan Materi Eksternal
Mahasiswa memperoleh wawasan dari
BCA mengenai literasi keuangan, Indo Premier Sekuritas mengenai investasi,
serta motivasi dari alumni FEB. Materi ini membuka wawasan mahasiswa tentang
pentingnya perencanaan keuangan, investasi sejak dini, serta kesiapan
menghadapi dunia kerja dengan mental yang kuat.
Mahasiswa
memperoleh wawasan dari BCA mengenai literasi keuangan, Indo Premier Sekuritas
mengenai investasi, serta motivasi dari alumni FEB. Materi ini membuka wawasan
mahasiswa tentang pentingnya perencanaan keuangan, investasi sejak dini, serta
kesiapan menghadapi dunia kerja dengan mental yang kuat.
Selain
itu, sharing session juga menekankan bahwa literasi keuangan dan investasi
bukan hanya sekadar teori, melainkan keterampilan hidup yang harus dikuasai
sejak mahasiswa. Dengan pemahaman tersebut, mahasiswa dapat mulai membangun
perencanaan finansial yang sehat, mengelola risiko, serta menanamkan kebiasaan
menabung dan berinvestasi jangka panjang. Hal ini sejalan dengan tujuan FEB
untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga
cakap secara finansial dan tangguh menghadapi dinamika ekonomi global.
4) Pengenalan
Lembaga Kemahasiswaan FEB
Organisasi mahasiswa FEB
diperkenalkan, mulai dari BEM FEB, HIMEPA, HMJ, Himakta, hingga organisasi
minat dan bakat seperti Pilar, EBEC, Rois, KSPM, dan EEC. Organisasi ini
menjadi wadah strategis untuk mengembangkan kepemimpinan, kreativitas, serta
keterampilan komunikasi mahasiswa. Dengan aktif berorganisasi, mahasiswa akan
memiliki bekal soft skill yang bernilai tinggi di dunia kerja.
Organisasi
mahasiswa FEB diperkenalkan, mulai dari BEM FEB, HIMEPA, HMJ, Himakta, hingga
organisasi minat dan bakat seperti Pilar, EBEC, Rois, KSPM, dan EEC. Organisasi
ini menjadi wadah strategis untuk mengembangkan kepemimpinan, kreativitas,
serta keterampilan komunikasi mahasiswa. Dengan aktif berorganisasi, mahasiswa
akan memiliki bekal soft skill yang bernilai tinggi di dunia kerja.
Kesan
Mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi
Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung 2025
merupakan pengalaman berharga yang memberikan banyak pelajaran. Selama
rangkaian acara, saya tidak hanya diperkenalkan pada sistem akademik, regulasi,
serta profil fakultas dan jurusan, tetapi juga mendapatkan motivasi untuk
mengembangkan diri melalui organisasi, kepemimpinan, dan kegiatan nonakademik.
Materi yang disampaikan sangat relevan, mulai dari wawasan kebangsaan, etika akademik, literasi digital, hingga pentingnya membangun karakter yang berintegritas. Suasana kekeluargaan yang tercipta bersama dosen, panitia, dan sesama mahasiswa baru membuat kegiatan ini terasa hangat dan penuh makna
Secara pribadi, PKKMB di FEB memberikan semangat baru untuk belajar lebih giat, aktif berorganisasi, dan siap menghadapi tantangan perkuliahan. Saya merasa bangga dapat menjadi bagian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, serta termotivasi untuk berkontribusi dalam mewujudkan visi fakultas sebagai pusat pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing global.
0 Komentar